Umroh yang oleh sebagian orang disebut juga sebagai haji kecil, mempunyai sejumlah rukun umrah yang sedikit berbeda dengan ibadah haji. Secara umum rukun-rukun umroh dapat dikatakan merupakan rukun haji yang dalam versi yang lebih ringkas.
Anda dapat membaca artikel perbedaan haji dan umroh jika ingin mengetahui lebih lengkap tentang perbedaan kedua ibadah ke tanah suci tersebut.
Rukun Umroh Sesuai Sunnah
Agar ibadah umroh yang dilaksanakan dapat semaksimal mungkin sesuai tuntunan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, maka perlu diketahui oleh jamaah tentang rukun-rukun umroh yang sesuai sunnah.
Berikut ini adalah rukun umroh yang sesuai sunnah:
- Ihram dengan niat
- Thawaf umrah
- Sa'i umroh
- Tahallul
- Tertib
1. Ihram
Ihram adalah niat masuk untuk memulai rangkaian ibadah haji dan umroh. Dengan ihram maka haram bagi jamaah untuk melakukan hal-hal yang diharamkan saat umroh atau haji.
Adapun niat umroh, maka tidak ada bacaan doa niat khusus selain dengan mengucapkan "Labaika Umrotan" yang berarti "Aku penuhi panggilanMu untuk menunaikan ibadah umrah",
2. Thawaf Umrah
Thawaf adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh (7) kali putaran dengan titik mulai dari hajar aswad ( atau dari tempat yang searah dengannya).
Untuk bethawaf, anda harus dalam keadaan bersuci dari hadats. Jika wudhu anda batal saat melakukan thawaf, maka berwudhulah lagi dan ulangi thawaf dari awal.
3. Sa'i Umroh
Sa'i dilakukan antara Shafa dan Marwah.
4. Tahallul
Jika Ihram adalah awal masuk rangkaian ibadah umroh, maka tahalul adalah rangkaian penutupnya. Tahalul ini ditandai dengan mencukur rambut sampai bersih (gundul) atau boleh cukup memendekkannya.
Mencukur habis / gundul adalah lebih utama secara umum.
Demikianlah tadi penjelasan singkat tentang rukun umroh sesuai sunnah. Semuga Allah mudahkan segala urusan kita untuk menunaikan umroh ke tanah suci dan menerima ibadah yang dilakukan. Amin.
